Jejak Kemajuan yang Tak Terhapuskan, Ini Kata Novita Wijayanti Sambut Hari Bakti PU ke 78

Jakarta.Nkrikitanews.com  - Anggota Komisi V DPR RI  Novita Wijayanti mengucapkan selamat memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke 78 Tahun bagi seluruh insan pekerjaan umum dimanapun berada.

Novita berharap, peringatan ini dapat menjadi momentum untuk terus menghargai peran strategis PU dalam pembangunan nasional.

"Kita berharap peringatan ini menjadi momen untuk terus memperkuat komitmen PU atau PUPR terhadap pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif," kata Novita Wijayanti dalam keterangan tertulisnya, dimuat Senin (4/12/2023).

Sehingga, sambung Novita, harus diikuti dengan peningkatan kualitas, aksesibilitas, dan efisiensi terhadap setiap proyek infrastruktur nasional dalam rangka menunjang kebutuhan masyarakat secara menyeluruh. 

"Peringatan ini tentu harus memperkuat komitmen dan peningkatan kualitas, aksesibilitas, dan efisiensi yang memenuhi kebutuhan masyarakat, serta meningkatkan inovasi dalam pengembangan infrastruktur yang memperhitungkan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial," papar politikus dari Partai Gerindra.

Dalam kesempatannya, wakil ketua BURT DPR RI ini juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh insan pekerjaan umum atas dedikasinya selama ini terhadap pembangunan di Indonesia, terlebih khusus di daerah pemilihan (Dapil) Banyumas-Cilacap, Jawa Tengah.

Karena setiap pengerjaan yang dilakukan para pekerjaan umum, kata Novita, menorehkan jejak kemajuan yang tak terhapuskan dan menjadi bagian berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Oleh karena itu, Novita mengatakan setiap pembangunan jalan, jembatan yang menghubungkan satu dengan lainnya, hingga bangunan yang tinggi tentunya menjadi bukti nyata dari dedikasi insan pekerjaan umum selama ini terhadap kemajuan bangsa.

"Infrastruktur merupakan pilar utama yang membentuk wajah sebuah negara. Setiap jalan, jembatan, dan bangunan menjadi 'cat warna-warni' dalam lukisan kemajuan," sebut Novita.

"Infrastruktur bukan hanya fondasi fisik, tetapi juga simbol kemampuan suatu negara menghadirkan kenyamanan, konektivitas, dan kesejahteraan bagi warganya,"pungkas legislator dari Dapil Jawa Tengah VIII ini.